seputar teknologi detection & ranging, active remote probing, microwave technology, termasuk aspek-aspek teknik di penginderaan geo dan meteo seperti misalnya doppler weather surveillance radar, wind profiler, sea water surface, dan volcano ash plume
monitoring & remote probing.
Antena ini hanyalah antena teoritik atau antena hipotetik yang tidak pernah direalisasi. Antena isotropik adalah antena ideal, yang berujud titik, yang pancarannya benar-benar merata ke segala arah. Dengan demikian pola (pattern) pancarannya berupa bola sempurna. Antena ini digunakan sebagai referensi bagi antena-antena praktis. Faktor penguatan atau antenna gain dari antena isotropik adalah 1 atau 0 dB. Dan ini digunakan sebagai satuan gain antena praktis, yaitu dBi , singkatan dari decibel isotropic. Gain Antena Isotropik = 0 dBi Antena Praktis Tujuan pembuatan antena praktis adalah untuk menghasilkan pancaran gelombang EM dengan intensitas pancar yang semaksimal mungkin ke arah yang diinginkan. Pelbagai cara diupayakan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengarahan dapat dilakukan dengan menggunakan corong (horn), lensa e/m ataupun menggunakan reflektor. Pada radar yang beroperasi di atas 1 GHz (microwave), sebagai pengarah umumnya digunakanlah horn maupun reflektor parabolik. S
1. Apa Tujuan Pemasangan Grounding ( Pentanahan ) ? Keselamatan Manusia / Personel dari petir dan kerusakan jaringan tenaga listrik. Proteksi Struktur dan Infrastruktur dari petir dan kerusakan jaringan tenaga listrik. Disipasi / pembuangan Muatan Elektrostatis Penyediaan Referensi Tegangan Nol ( Zero Reference Voltage ) Proteksi pada perangkat elektronik Membatasi atau memperlemah ‘noise’ dan ‘interferensi’ 2. Berapakah resistansi ground yang dianggap bagus ? Target dari sistem grounding adalah untuk mencapai nilai resistansi / impedansi ground yang serendah mungkin, yang optimal secara ekonomis dan secara fisis bisa direalisasikan. Idealnya resitansi / impedansi ground harus NOL. Tidak ada satupun bakuan resistansi ground yang diterima oleh semua pihak. Namun contohnya, NFPA1 dan IEEE2 merekomendasikan resistansi ground maksimal sebesar 5.0 ohm untuk sistem ground yang boleh digunakan. Contoh lain, NEC3 menetapkan agar memastikan impendansi sistem ke ground harus kur
Komentar
Posting Komentar