seputar teknologi detection & ranging, active remote probing, microwave technology, termasuk aspek-aspek teknik di penginderaan geo dan meteo seperti misalnya doppler weather surveillance radar, wind profiler, sea water surface, dan volcano ash plume
monitoring & remote probing.
Dalam merancang dan menentukan tower antena radar (antenna sitting) perlu dipertimbangkan hal-hal seperti berikut : Ketinggian dan Jarak static-obstacle terhadap tower Efek goncangan tower akibat tekanan angin dan gempa Memperkecil kemungkinan radiasi ke permukaan tanah yang berdekatan dengan tower Biaya pembangunan tower, biaya instalasi, biaya pemeliharaan Faktor keselamatan teknisi ( hal utama yang paling sering diabaikan ) Tulisan ini adalah private technical notes , yang sepenuhnya merupakan opini pribadi, yang sama sekali bukan merupakan kebijakan perusahaan di mana penulis bekerja. Catatan teknis ini juga tidak merupakan koreksi atau kritikan pada kebijakan siapapun dalam penentuan rancangan tower radar yang ada. Hal ini mengingat memang dalam prakteknya sering terlibat faktor-faktor non-teknis baik yang logis maupun tidak logis dalam memilih lokasi untuk menempatkan radar cuaca. Harapan saya hanyalah, informasi ini dapat digunakan oleh instansi-instansi ...
Antena ini hanyalah antena teoritik atau antena hipotetik yang tidak pernah direalisasi. Antena isotropik adalah antena ideal, yang berujud titik, yang pancarannya benar-benar merata ke segala arah. Dengan demikian pola (pattern) pancarannya berupa bola sempurna. Antena ini digunakan sebagai referensi bagi antena-antena praktis. Faktor penguatan atau antenna gain dari antena isotropik adalah 1 atau 0 dB. Dan ini digunakan sebagai satuan gain antena praktis, yaitu dBi , singkatan dari decibel isotropic. Gain Antena Isotropik = 0 dBi Antena Praktis Tujuan pembuatan antena praktis adalah untuk menghasilkan pancaran gelombang EM dengan intensitas pancar yang semaksimal mungkin ke arah yang diinginkan. Pelbagai cara diupayakan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengarahan dapat dilakukan dengan menggunakan corong (horn), lensa e/m ataupun menggunakan reflektor. Pada radar yang beroperasi di atas 1 GHz (microwave), sebagai pengarah umumnya digunakanlah horn maupun reflekto...
Komentar
Posting Komentar