Image Folding

Image folding atau image aliasing terjadi karena adanya second trip, yaitu echo dari obyek yang berada di luar R_max , mencapai radar pada listening periode dari pulsa berikutnya. Akibatnya : target di luar R_max akan terlihat berada di range R_max.

Memeriksa image folding dilakukan dengan mengubah PRF. Target yang berpindah-pindah range saat PRF dirubah mengindikasi bahwa target tersebut second trip.

Atau juga secara otomatis dilakukan dengan mengaktifkan folding filter, yaitu dengan penggunaan dual prf ( sederhananya spt itu, meski algoritmanya cukup kompleks - ini urusan pembuat software data processingnya ).

Walau demikian, terutama forecaster radar, perlu sekali memahami technical background dari kasus ini. Gambar berikut mudah2an dapat membantu menambah gambaran mengenai image folding.

®

• radar di-operasikan dengan satu nilai PRF yang menghasilkan R_max.
• misal terdapat gumpalan awan yang terdiri dari awan A yang di luar R_max dan awan B yang di dalam R_max.
• juga terdapat awan C yang sepenuhnya di luar R_max.

Apabila filter folding tidak diaktipkan maka akan tampak pada layar (0 ~ R_max)

• image awan B, awan AA dan awan CC.
• image awan B adalah nyata, sedang image AA dan CC adalah palsu.

Awan B :

• titik U, V, W akan diproyeksikan sebagai titik U', V' dan W' pada image AA.
• garis P hingga Q akan diproyeksikan ke titik origin ( 0 km ).
• jarak U-U', V-V' dan W-W' sebesar L₄ = R_max.
• perhatikan nilai L₃.

Awan C :

• titik K, L, M, N akan diproyeksikan sebagai titik K', L', M' dan N' pada image CC.
• jarak K-K', L-L', M-M' dan N-N' sebesar L₂ = R_max.
• perhatikan besarnya L₁.

Pada dual PRF, algoritma filternya menggunakan nilai-nilai di atas untuk menghilangkan image folding. Konsep identifikasi image folding seperti di atas relatip sederhana, namun dalam prakteknya tentu tidak sesederhana itu.

// eof, so far.

---